Seorang yang pemarah seringkali tidak bisa mengontrol emosinya, sehingga ketika mereka tersakiti atau tersinggung mereka akan mudah sekali untuk meluapkan amarahnya baik dengan mengumpat, mencaci, kontak fisik, membanting sesuatu dan lain lain. Sedang menurut dunia psikologi dan medis marah (kemarahn) adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradrenalin.
Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar. Ekspresi luar dari kemarahan dapat ditemukan dalam bentuk raut muka, bahasa tubuh, respons psikologis, dan kadang-kadang tindakan agresi publik.
Seoarang yang pemarah tidak hanya berdampak pada kondisi emosional yang tidak stabil namun juga dapat menyebabkan gangguan kondisi kesehatan, khusunya kesehatan mental. Tidak hanya itu saja ketika seseorang marah maka apapun yang dilakukan biasanya akan merugikan diri sendiri, orang lain dan hasilnya setiap keputusan yang dibuat tidak dalam keadaan pikiran jernih. Seorang yang pemarah biasanya juga akan berpengaruh terhadap hubungan sosialnya dengan orang lain, apakah anda mau mempunyai teman yang suka marah marah, gak kan?
Nah untuk itulah perlu dilakukan penanganan bagi anda yang pemarah (tingkat emosional yang tidak stabil), nah berikut adalah beberapa tips mengatasi amarah seperti dikutip dari Psychology Today:
Sebelum kamu marah Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Sebelum anda terbakar amarah sebaiknya tanyakan pada diri anda terlebih dahulu, bagaimana yang anda rasakan ketika anda kena marah oleh orang lain? Bahkan tidak akan mengenakkan ketika orang lain memarahi anda tanpa sebab yang jelas, bahkan ketika anda menyadari berbuat salah lalu dimarahi... tetap saja dimarahi itu tetap tidak mengenakkan. Maka sebelum anda mulai emosi dan marah marah rasakan jika posisi orang anda marahi itu diposisi anda.
Sebelum amarah memuncak pergilah cari tempat yang nyaman
Ketika anda sedang marah dan ingin mengatasi rasa marah tersebut maka alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Carilah tempat yang nyaman dan tenang seperti kamar tidur, taman, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda untuk menyingkirkan kemarahan anda.
Carilah Kesibukan / hobi untuk mengalihkan perhatian
Ketika marah bawaannya pengin mengumpat, membanting sesuatu, teriak nah untuk mengalihkan hal hal seperti itu mungkin dengan mencari kesibukan atau melakukan hobi kemarahan ana akan sedikit teralihkan. Mendengarkan musik, bermain game, bermain alat musik lainnya, membaca buku, chating, nonton film, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, memakai narkoba, meminum minuman keras dan lain sebagainya hal itu justru akan membuat kemarahan anda akan lebih memuncak.
Berbagi cerita dengan orang terdekat
Rasa marah mungkin muncul ketika apa yang anda rasakan hanya dipendam sendiri, untuk itu berbagilah cerita dengan orang paling terdekat anda. Saran, masukan atau bantuan mereka akan membuat anda lebih lega, bahkan hanya dengan mendengarkan keluhan anda itu cukup membuat anda merasakan lebih lega. Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak tepat karena hal itu justru bisa memicu marah anda lebih memuncak.
Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
Abaikan Dan lupakan
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...
Berpikir Sebelum Bertindak atau berbicara
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.
Kendalikan Emosi Dan ingat resikonya
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.
Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar. Ekspresi luar dari kemarahan dapat ditemukan dalam bentuk raut muka, bahasa tubuh, respons psikologis, dan kadang-kadang tindakan agresi publik.
Seoarang yang pemarah tidak hanya berdampak pada kondisi emosional yang tidak stabil namun juga dapat menyebabkan gangguan kondisi kesehatan, khusunya kesehatan mental. Tidak hanya itu saja ketika seseorang marah maka apapun yang dilakukan biasanya akan merugikan diri sendiri, orang lain dan hasilnya setiap keputusan yang dibuat tidak dalam keadaan pikiran jernih. Seorang yang pemarah biasanya juga akan berpengaruh terhadap hubungan sosialnya dengan orang lain, apakah anda mau mempunyai teman yang suka marah marah, gak kan?
Nah untuk itulah perlu dilakukan penanganan bagi anda yang pemarah (tingkat emosional yang tidak stabil), nah berikut adalah beberapa tips mengatasi amarah seperti dikutip dari Psychology Today:
Sebelum kamu marah Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Sebelum anda terbakar amarah sebaiknya tanyakan pada diri anda terlebih dahulu, bagaimana yang anda rasakan ketika anda kena marah oleh orang lain? Bahkan tidak akan mengenakkan ketika orang lain memarahi anda tanpa sebab yang jelas, bahkan ketika anda menyadari berbuat salah lalu dimarahi... tetap saja dimarahi itu tetap tidak mengenakkan. Maka sebelum anda mulai emosi dan marah marah rasakan jika posisi orang anda marahi itu diposisi anda.
Sebelum amarah memuncak pergilah cari tempat yang nyaman
Ketika anda sedang marah dan ingin mengatasi rasa marah tersebut maka alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Carilah tempat yang nyaman dan tenang seperti kamar tidur, taman, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda untuk menyingkirkan kemarahan anda.
Carilah Kesibukan / hobi untuk mengalihkan perhatian
Ketika marah bawaannya pengin mengumpat, membanting sesuatu, teriak nah untuk mengalihkan hal hal seperti itu mungkin dengan mencari kesibukan atau melakukan hobi kemarahan ana akan sedikit teralihkan. Mendengarkan musik, bermain game, bermain alat musik lainnya, membaca buku, chating, nonton film, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, memakai narkoba, meminum minuman keras dan lain sebagainya hal itu justru akan membuat kemarahan anda akan lebih memuncak.
Berbagi cerita dengan orang terdekat
Rasa marah mungkin muncul ketika apa yang anda rasakan hanya dipendam sendiri, untuk itu berbagilah cerita dengan orang paling terdekat anda. Saran, masukan atau bantuan mereka akan membuat anda lebih lega, bahkan hanya dengan mendengarkan keluhan anda itu cukup membuat anda merasakan lebih lega. Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak tepat karena hal itu justru bisa memicu marah anda lebih memuncak.
Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.
Abaikan Dan lupakan
Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...
Berpikir Sebelum Bertindak atau berbicara
Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.
Kendalikan Emosi Dan ingat resikonya
Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.
Belum ada tanggapan untuk "Apakah Anda Pemarah (Emosional), Atasi dengan 8 Cara Ini"
Posting Komentar