Ilmu panglimunan masuk dalam ilmu kanuragan yang diberikan guru pengajar dan diikuti hampir kurang 40 orang dengan lelakon yang cukup berat salah satu nya yaitu puasa selama 37 hari dan yang 3 hari wajib mutih dan malam terakhirnya wajib tidak tidur /bentur. Karena cukup banyak yang mengikuti maka agak sedikit ringan.
Malam terberat adalah malam terakhir saat menjelang pagi disitu mata rasanya sudah sangat berat dan bawaanya ingin tidur ,bahkan ada beberapa murid yang gagal karena tertidur pulas. Tibalah pagi hari saat matahari terbit kami yang masih bertahan juga menyongsong mentari dan membaca amalan amalan sampai sekitar jam 7 pagi.
Setelah di ijazahkan oleh guru kami saatnya mantra/rapal di ucapkan sambil menutup mata menghadap ke timur ,karena rapalnya cukup panjang maka butuh waktu sesaat untuk selesai. Singkat cerita setelah membuka mata kami semua di suruh menghadap ke barat dan membuka mata , lihat apakah ada bayangan dirimu dalam sinar mentari? dari 11 orang yang tersisa hanya ada 3 orang yang benar benar tidak memiliki bayangan sehingga dianggap berhasil.
Akhirnya saya yang termasuk 3 orang tadi bisa memiliki ilmu panglimunan yang legendaris itu. dalam hati pasti ingin mencoba ilmu ini padahal wejangan guru hanya boleh menggunakan ilmu ini saat terdesak atau terpaksa, tapi pikirku kenapa tidak di buktikan saja sekarang.
Akhirnya pada satu kesempatan saya mencoba menggunakan ilmu itu di sore hari saat santri pada mandi dan tujuan saya cuma satu pengen membuktikan apakah ilmu ini benar benar bisa menghilangkan saya. Akhirnya saya masuk ke dalam kamar mandi yang biasa digunakan santri putri untuk mandi, pada awalnya hati deg degan karena takut ketahuan sampai akhirnya ada santri putri mandi di depan saya tanpa mengetahui keberadaan saya.
Namanya juga manusia akhirnya saya mengulangi hal itu sampai 3 kali dan yang terakhir sungguh fatal karena begitu saya sampai di kamar mandi santri putri ada yang terika dan ketahuan. Akhirnya saya disindang dan dikeluarkan dari pondokan itu dengan ilmu kanuragan panglimunan juga di cabut.
Sampai dirumah saya bilang pada orang tua kalau saya berhenti mondok karena merasa tidak kuta, dan beberapa hari rasa penasaran dengan ilmu kanuragan ini semakin menjadi jadi , timbul dalam hati untuk mencoba menggunakan ilmu yang katanya sudah dicabut guru saya. Kebetulan di rumah ada tetangga yang baru menikah dan cantik , akhirnya saya merapal ilmu tersebut dan mencoba ke kamar mandi tetangga dan alangkah terkejutnya saya ternyata ilmu ini masih bekerja dan benar benar tak terlihat bahkan tetangga yang cantik itu mandi tanpa menyadari keberadaan saya.
Akhirnya saya menyadari kenapa ilmu ini tidak boleh sembarang digunakan atau di ajarkan kepada orang lain karena bisa saja kejadian diatas ditiru orang lain/murid lain. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak pernah menggunakan ilmu tadi untuk hal yang tak berguna.
Baca juga Hal yg tidak boleh dilakukan saat belajar ilmu panglimunan